Tag: bbri

SAHAM HARI INI

Seperti yang kita ketahui , saham adalah bukti kepemilikan nilai yang ada di sebuah perusahaan. Saham pun di jual melewati pasar sekunder dan pasar primer. Saham juga bisa di definisikan dengan artian lain yaitu sebuah tanda pelibatan modal seseorang atau perusahaan. Selanjut nya terdapat indeks harga saham gabungan atau IHSG yang adalah salah satu indeks pasar saham yang di pakai oleh bursa efek indonesia. Siapa yang tidak ingin memiliki saham dengan harga yang seimbang dan bisa menjamin kita dalam aspek masa depan ? Nah dalam investasi saham ita juga harus pintar – pintar memantau harga saham per hari nya, dan juga keseimbangan saham itu sendiri.  Menutur saham hari ini adalah indeks harga saham gabungan masih dalam membidik ke dalam level resistance , nah berikut adalah rekomendasi saham – saham pada hari ini (28 desember 2020).

indeks harga saham gabungan pada tanggal 28 desember 2020 hari ini masih lah menguat dengan di tutup 0,24 persen pada level 6,9 pada 23 – 12 – 2020. nafan aji seorang analis bina artha sekuritas berujar bahwa pergerakan indeks harga saham gabungan hari ini 28 desember 2020 yang berlandaskan indeks Moving Average Convergence Divergence atau macd masih lah menyiratkan sinyal yang positif, selain itu Indeks Kekuatan Relatif dan stochastic beralih ke bawah dalam area yang netral.

Maka dari itu indeks harga saham gabunan pada 28 desember 2020 hari ini memiliki peluang ke dalam resistance yang terdekat. Menutur dari analis Nafan, di dasarkan oleh rasio fibonacci, dalam reesistance dan suport, ada di angka 5.900 sampai dengan 6.157. Nah ada pula rekomendasi saham yang bisa jadi pertimbangan sorang investor, yakni :

1.  Akra, mobilitas harga saham ini adalah pada penumpukan beli dalam level 3,110 sampai dengan 3.240 dengan memiliki target yang memiliki tahap pada level 3.360, 3.440, dan juga 3.770. Lalu memiliki suport dalam level 3.110, dan juga 2.970. Lalu saham ara di tutup pada 3.240

2.  Asii, mobilitas harga saham ini adalah pada penumpukan beli dalam level 5.950 sampai dengan 6000, dengan memiliki target yang memiliki tahap pada level 6.175 dan juga 6800. Dan juga memiliki suport pada angka 5.850 dan juga 5.550. Asii di tutup pada angka 6000 rupiah

3. Bbri, mobilitas harga saham ini adalah masih bertahan pada garis bawah dari bolinger dan juga tampak pola spining top candle yang menerangkan ada nya kesanggupan dorongan untuk beli. Rekomendari bbri adalah pengumpulan beli pada level angka 4.010 sampai dengan 4.160 dengan memiliki target yang memiliki tahapan pada level 4.230, 4.640 dan juga 4.760. Selain itu memiliki suport di angka 4.010 dan juga 3.820. Saham bbri sendiri di tutup pada angka 4.160

4. Bnga , mobilitas harga saham ini adalah masih bertahan pada garis tengah dari bolinger dan juga tampak pola spining top candle yang menerangkan ada nya kesanggupan orongan untuk beli. Rekomendasi bnga adalah pengumpulan beli pada angka 965 sampai dengan 1.005 dengan memiliki target yang memiliki tahapan pada level 1.030, 1.060 dan juga 1.185. Selain itu, memiliki suport di angka 935 rupiah dan saham bnga sendiri di rurup pada level 1.005 rupiah.

Itu lah kabar saham hari ini, kamu akan membeli saham yang mana ?

Mau Investasi? Yuk Koleksi Saham Bank Terbaik Ini

Ada banyak sekali sektor saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia atau BEI. Dan ada banyak pula investor yang teolah menabung di dalam pasar saham BEI.

Saham yang dipegang untuk jangka panjang biasanya berguna sebagai tabungan di hari tua nanti yang tidak tergerus inflasi.

Seperti yang kita ketahui, jika menyimpan uang dalam bentuk tabungan biasa, maka uang tersebut tidak akan berkembang malah cenderung menurun nilainya karena inflasi.

Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga barang atau jasa di suatu negara dalam jangka waktu yang panjang atau berkelanjutan.

Misalnya jika saat ini 100.000 bisa untuk makan selama 4 hari, mungkin 5 tahun lagi 100.000 hanya bisa digunakan untuk makan sehari saja.

Inilah yang membuat para investor menabung di saham yang cenderung mengikuti naik turunnya suatu barang atau jasa.

Mereka para investor biasanya memilih saham dengan kemungkinan naik yang lebih besar dibandingkan kemungkinan turun.

Saham-saham yang bagus ini biasanya memiliki sebutan bluechip. Lalu, apa saja sih saham bluechip yang kami maksud sejak tadi?

1.BBCA

BBCA

BBCA merupakan kode saham dari bank BCA. Seperti yang kita ketahui, bank BCA merupakan bank dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia. Artinya, saham ini merupakan saham terbesar di bursa.

Memiliki saham dengan nilai kapitalisasi terbesar bukanlah tanpa alasan. Ini merupakan salah satu reward dari para investor kepada saham BCA karena kinerjanya yang sangat baik.

BCA sendiri merupakan bank terbaik di Indonesia saat ini yang memiliki kemampuan menghasilkan profit terbaik.

Bank ini bukanlah bank dengan asset terbesar seperti bank Mandiri ataupun bank dengan profit terbesar di Indonesia seperti Bank BRI. Namun, BCA memiliki kemampuan memberikan profit terbaik untuk para pemegang sahamnya.

Bahkan, rasio antara asset dengan profit BCA merupakan yang terbaik dimana hal ini berarti bank BCA dikelola paling efisien dari sisi profitabilitas dan juga kualitas pinjaman (non performing loan rendah).

2.UNVR

UNVR

UNVR merupakan kode saham dari Unilever Indonesia, sebuah perusahaan consumer goods terbesar dan terbaik yang ada di Indonesia.

Unilever juga memiliki beberapa merk kuat dan yang terkenal bukan hanya di Indonesia namun juga di dunia seperti Rinso, Rexona, Royco, dan masih banyak lagi.

Dengan pertumbuhan populasi penduduk Indonesia yang besar serta diprediksi aka nada bonus demografi dalam beberapa tahun kedepan, maka pasar Indonesia sangat berpotensi untuk produk konsumsi yang dijual oleh Unilever dengan produk berbrand kuat yang dominan di pasar dan bisa menentukan harga.

Dengan kekuatan brand serta penguasaan pasar inilah Unilever Indonesia mencerminkan perusahaan dengan kinerja keuangan yang sangat efisien.

3.BBRI

BBRI

BBRI merupakan kode saham dari bank BRI, bank dengan profit terbesar di Indonesia. Bank ini berfokus pada kredit usaha mikro, kecil, dan menengah yang mayoritas pasar pinjamannya berada di Indonesia.

Usia bank ini lebih dari 100 tahun sehingga membuat perusahaan memiliki pengalaman panjang serta kemampuan manajemen kredit UMKM yang sangat mumpuni serta sulit dilawan oleh kompetitor.

Pertumbuhan kredit bank ini juga sangat konsisten dan cenderung paling tinggi diantara bank sekelasnya serta selalu lebih tinggi dibanding industry.

Itulah 3 saham terbaik di Indonesia yang bisa kalian koleksi untuk jangka panjang atau investasi. Semoga artikel ini dapat membantu kalian dalam memilih saham-saham yang bagus.

Yuk Analisa Saham BBRI, Saham Favorit Para Investor

Saham BBRI banyak diburu dan dijadikan sebagai investasi para investor terutama di Indonesia. Sejauh ini, kinerja saham BRI memang selalu memuaskan serta memberikan return yang menarik.

Namun untuk yang belum memiliki saham ini mungkin akan bertanya apa bagusnya dan apa menariknya saham bank ini sehingga bisa menjadi saham blue chip yang diburu.

Untuk mengetahuinya, kita harus membongkar terlebih dulu kinerja bank ini dengan melakukan analisa saham BBRI.

Saham BBRI, Saham Favorit Sejuta Investor

Saham BBRI

Bank Rakyat Indonesia dikenal sebagai salah satu bank tertua di Indonesia dengan umur lebih dari 1 abad serta memiliki jaringan kantor cabang terbesar di seluruh Nusantara.

Bukan hanya besar dan tua, bank ini juga merupakan bank dengan profit tertinggi di Indonesia sejak tahun 2018. Mengalahkan bank Mandiri yang sebelumnya selalu menjadi nomor 1.

Jaringan bank ini juga sangat luas di seluruh Indonesia dan memiliki kaitan dengan focus utama usaha kecil menengah dan mikro. Data kredit BBRI juga menunjukkan adanya 70% kredit mengalir ke usaha UMKM.

Kredit UMKM menguntungkan BRI dalam hal Tahan Krisis Ekonomi, Spread Tinggi, dan Penyalur Utama Kredit KUR.

Namun, kita tentu saja kita tak bisa menjamin bahwa kinerja saham BBRI di masa lalu akan sama dengan kinerja di masa depan.

Namun, trend Slot Gacor harga saham BBRI 10 tahun terakhir menunjukkan kinerja yang bagus dimana asetnya meningkat sebesar 300%, ekuitas meningkat 670% dan profit melompat 380%.

Disamping itu, BRI juga rajin memberikan dividen kepada pemegang sahamnya secara rutin hampir setiap tahun.

Pertanyaannya adalah bagaimana kinerja bank ini ke depannya. Apakah masih bisa mempertahankan prestasinya selama ini atau lebih baik.

Dalam laporan kuartal 1 2020, bank BRI mencatat laba sebesar RP 8 T periode Jan – Mar 2020, jumlah laba yang sama dengan periode kuartal 1 2019. Namun, sejumlah indicator keuangan mulai menunjukkan efek negative Covid-19.

1.Pertumbuhan Kredit & Restrukturisasi Kredit

Saham BBRI

Kredit merupakan jantung dari bisnis perbankan. Bukan hanya memberikan kredit, bank tidak bisa mencetak keuntungan karena bunga harus dihasilkan dari kredit yang diberikan.

Karena itulah, salah satu indicator paling utama pertumbuhan bisnis bank dan grafik saham BBRI adalah pertumbuhan kredit. Bank ini mencatat kenaikan penyaluran kredit 10% di akhir kuartal 1 2020.

Pertumbuhan ini cukup bagus. Namun tetap muncul indikasi perlambatan dari tahun ke tahun walaupun masih meningkat terlebih lagi akibat Covid-19.

Salah satu indikasi lain dari dampak Covid-19 adalah lonjakan restrukturisasi kredit di BRI pada Maret – April 2020.

Seiring melemahnya perekonomian akibat pandemic, banyak debitur yang menghadapi kesulitan membayar cicilan dan mengajukan relaksasi kredit.

Total restrukturisasi kredit BRI mencapai 100 T di akhir April 2020. Kurang lebih ada 11% dari total portofolio kredit, jumlah yang cukup signifikan.

Tingginya jumlah restrukturisasi seiring dengan pemerintah meluncurkan restruktur pinjaman KUR, sementara BRI adalah penyalur program KUR terbesar.

Untuk sementara waktu, restruktur akan memberikan nafas kepada debitur dan bagi bank tidak akan membebani NPL dan pencadangan.

2.ROE dan ROA

Saham BBRI

Apakah harga saham BBRI akan menguntungkan untuk pemegang saham dapat dilihat dari Return on Equity atau profit dibandingkan ekuitas yang berarti berapa persen bank bisa menghasilkan return / profit dibandingkan ekuitas yang pemegang saham tanamkan.

BRI memiliki ROE 19,95% di kuartal 1 2020 naik dari tahun sebelumnya di 17,86% menunjukkan efektivitas perusahaan dalam menggunakan modal pemegang saham.

Selain itu, ROA menurun ke 2,99% dari 3,28 setahun sebelumnya yang menunjukkan kenaikkan asset tidak diimbangi laju kenaikan profit, mungkin salah satunya karena profit yang stagnan akibat dampak pandemic.

Namun, analisa fundamental saham BBRI menunjukkan angka ROA 2% lebih tinggi diantara bank-bank sekelasnya di Indonesia.

Itulah sedikit analisa mengenai saham BBRI yang harus kalian tahu sebelum memutuskan untuk ikut berinvestasi ke dalamnya. Semoga bermanfaat.