Elon Musk Beli 9,2% Saham Twitter, Jadi Pemegang Saham Terbanyak – CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, memborong 9,2 persen saham Twitter. Pembelian ini membuat Musk menjadi pemegang saham terbanyak di perusahaan media sosial yang identik dengan lambang burung biru itu.
Pembelian 9,2 persen saham Twitter terbongkar di laporan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC), Senin (4/4). Slot Online Gacor Transaksi ini dikerjakan tidak lama sesudah orang terkaya di dunia itu menentukan membangun platform media sosial baru.
Saham yang dibeli ditaksir menempuh 2,89 miliar dolar AS per Jumat (1/4), menurut laporan Bloomberg. Gara-gara akuisisi itu, skor saham Twitter dilaporkan melonjak sekitar 26 persen pada Senin (4/4) waktu setempat.
Saham Twitter yang dibeli Musk dikategorikan sebagai saham pasif. Melainkan analis Wedbush Securities, Dan Ives, mengatakan saham tersebut kesudahannya dapat mengarah Musk pada kepemilikan aktif dan berperan lebih agresif di Twitter.
Sebelumnya, Musk pernah bilang bahwa dirinya mendambakan adanya sebuah media sosial baru. Dia berbicara perihal media sosial yang mengedepankan kebebasan berpendapat.
Wacana ini timbul sesudah Elon Musk merespons pertanyaan seorang pengguna Twitter, perihal apakah dia menentukan membangun platform media sosial berbasis open-source algoritma yang memprioritaskan kebebasan berbicara, dan slot meminimalkan propaganda.
Dua hari sebelumnya, Elon Musk mengadakan jajak anggapan perihal apakah Twitter telah menjadi media sosial yang demokratis?
“Kebebasan berbicara betul-betul penting untuk demokrasi dapat berfungsi. Apakah Anda yakin Twitter secara ketat mematuhi prinsip ini?” tulis Elon Musk.
Dua juta orang ikut serta jajak anggapan dan sekitar 70 persen memilik “Tidak”.
Pengumuman Musk punya saham Agen Slot88 di Twitter tampaknya akan menjadi ujian besar bagi CEO Twitter baru Parag Agrawal, pengganti Jack Dorsey yang secara mengagetkan mengundurkan diri pada November 2021 lalu.
Pasalnya, tidak lama Parag Agrawal diangkat menjadi CEO, Musk memposting meme di Twitter yang secara implisit menggambarkan Agrawal sebagai otoriter Soviet, Joseph Stalin, dan Dorsey sebagai kepala polisi rahasia Soviet, Nikolai Yezhov.