Seperti yang kita ketahui, BMRI merupakan saham dari perusahaan bank terkemuka di indonesia yaitu bank mandiri. Bank mandiri adalah bank yang merupakan perusahaan BUMN atau badan usaha milik negara. Bank mandiri sendiri adalah bank yang terbesar di negara kita ini indonesia dimana hal nya dalam aset, deposit, inversitasi, tabungan, giro dan juga pinjaman. Bank mandiri di dirikan di tanggal 2 oktober pada tahun 1998. Bank mandiri memiliki kantor pusat yang berada di jakarta pusat, nah bank mandiri juga memiliki wilayah operasi seperti di indonesia, hongkong, china, kepulauan cayman, timor timur, dan inggris. Lalu, bank mandiri juga memiliki beberapa anak perusahaan seperti bank syariah mandiri, bank mandiri europe, bank mandiri taspen, AXA mandiri, mandiri sekuritas, mandiri inhealth, mandiri capital, mandiri axa general insurance, mandiri tunas finance, mandiri utama finance, dan mandiri remitance. Bank mandiri memiliki laba bersih yang sedang naik yaitu  25,2 triliun rupiah per 2018, lalu laba operasi 33,91 triliun rupiah per 2018, AUM 5.700 triliun per 2018, total aset 1202,02 triliun per 2018, dan total ekuitas senilai 184,96 triliun rupiah per 2018.

Menghubungkan kembali dengan judul diatas, artikel kali ini akan membahas tentang analisis saham BMRI per 2020. Sebelum nya, dapat di informasikan per tanggal 2 – 12 – 2020, saham bank mandiri berkisar ke dalam Rp. 6.650.00 dan telah naik per hari ini ( rabu 2 – 12 –  2020 ) pada angka 1,92% . Lalu bagaimana dengan prospek saham PT. bank mandiri . Tbk atau juga BMRI saat volatilitas di saat pasar sedang meninggi ?

Pasal nya di dalam waktu -waktu minggu terakhir ini volatilitas pasar cukup tinggi, khususnya pada saham emitem perbankan yang membuat para investor tidak bisa tenang dalam bertransaksi pada sektor tersebut. Pada saham bank mandiri atau BMRI menjadi indeks yang menopang kenaikan dengan nilai 4,26 % dalam perdagangan hari umat tanggal 12 juni 2020 silam, dan harga saham nya tiba – tiba turun di pertengahan minggu ini. Bahkan, pada tanggal 10 – 06 – 2020, BMRI tersebut mendapatkan auto rejek bawah dengan nilai 6,91% terkoreksi, nah sekarang bagaimana dengan prospek saham pt. bank mandiri ? BMRI sendiri membuat buku pertumbuhan keuntungan sehabis pajal 9,44% rutin tahunan yang menjadi 7,92 T dalam gelombang pertama 2020. Pertumbuhan keuntungan ini juga terdorong dengan fee based income 23,95% secara (yoy) yang menjadi 7,74 T. Lalu per tanggal 31 – 03 – 2020 , pendapatan operasional juga bertumbuh sebesar 13,46%, sementara pada masalah biaya operasional menumbuh sebesar 13,26% secara year on year dan juga pada biaya cadangan kerugian penurunan nilai bertumbuh sebesar 26,19% year on yar jadi 3,4 T.

Lee Youngjun yang merupakan seorang analis aset sekuritas berujar bahwa BMRI memanglah berhati – hati dalam perhitungan pendapatan untuk bulan – bulan yang tersisa pada 2020 yang sebelumnya di akibatkan oleh pandemi virus corona. Diri nya mengatakan bahwa hasil kuartal dalam 1 tahun ini sudah cukup lebih baik dari yang sudah di perkirakan, bank mandiri akan tetap hati – hati dan menaikan harga saham dari 4.350 menjadi 4.240  , ujarnya pada selasa tanggal 9 juni 2020.